Rabu, 22 Desember 2010

Natal kelahiran Yesus Kristus

Kata Natal berasal dari bahasa Latin yang berarti lahir. Sehingga kata Natal dimengerti sebagai perayaan untuk mengenang dan memperingati kelahiran Yesus Kristus, Tuhan dan Penyelamat.
Catatan pertama peringatan hari Natal adalah tahun 336 Sesudah Masehi dalam kalender Romawi kuno, yaitu pada tanggal 25 Desember. Perayaan ini mengambil alih perayaan kafir orang romawi (yg bukan Kristen) pada saat itu. Sebab orang romawi biasa merayakan upacara dewa matahari pada tanggal itu. Nah, pada akhir tahun 300-an sesudah Masehi, agama Kristen menjadi agama resmi Kekaisaran Romawi, Kaisar Konstantinus yang telah menjadi Kristen ini ingin menggantikan semua tradisi kekafirian rakyatnya dengan tradisi kekristenan maka dialihkan hari dewa matahari itu menjadi hari kelahiran Sang Matahari sejati yaitu Yesus Kristus. Maka ditetapkan tgl 25 Desember menjadi hari peringatan kelahiran Yesus Kristus.

Awalnya perayaan Natal adalah perayaan biasa saja. Namun, dalam perjalanan perayaan natal ini disertai banyak perkembangan dan modifikasi bentuk untuk merayakannya. Banyak dari kita orang Kristen terjerat dengan kesibukan Natal. Kita meluangkan begitu banyak jam, bahkan berhari-hari, di pusat perbelanjaan berusaha mencari hadiah untuk diberikan kepada sahabat dan famili yang sudah mempunyai segala yang mereka butuhkan, mencari pakaian dan asesoris mana yang akan kita gunakan pada perayaan natal itu, membuang banyak waktu untuk mempersiapkan makanan dan berbagai jenis kue dan minum, dan bermain-main dengan senter klas... sebagai dongeng bagaimana ia akan membawakan banyak hadiah, namun yang lebih memprihatinkan bagi kita adalah ada semacam pemahaman “ini adalah 1 tahun 1x, jadi nikmati sajalah” dan kesibukan2 lainnya lagi.  

Natal yang kita rayakan setiap tahun mengandung makna bahwa Tuhan yang samar-samar itu telah nyata kini di dalam hidup kita, atau yang kita kenal dengan sebutan Immanuel yang berarti Allah berserta kita umat manusia. Itulah Yesus kristus kita. 

Jika Tuhan telah datang dan mau bergaul serta mengalami seluk beluk hidup kita, pertanyaannya sebagai umat kristiani apakah yang harus kita perbuat untuk menyambut dan merayakan natal? Atau apakah arti dan makna natal bagi saya pribadi maupun untuk kelompok saya?

Dunia saat ini penuh dengan orang yang kelaparan dan serba kekurangan, yang seolah-olah dengan diam memandang melalui jendela rumahnya untuk mengemis sisa makanan, atau minta kain lapok guna menyelimuti dan melindungi mereka dari kedinginan malam, banyak org sementara mengharapkan satu jawaban untuk penderitaan, kemelaratan dan penindasan yang mereka alami. Di mana-mana ada banyak orang menagis dalam keheningan batin mereka, ada banyak orang yang makan hari ini tapi untuk besok tidak tau bisa makan lagi atau tidak, banyak orang kehilangan rumah karena musibah, banyak anak2 putus sekolah karena tidak cukup biaya, banyak pelacuran karena orang tidak punya pekerjaan tetap untuk mendapatkan upah yang cukup guna menafkahi hidupnya, daan masih ada 1001 macam persoalan lgi.

Kalau Tuhan mau datang untuk kita manusia yang lemah, berkeurangan, berdosa dan tersesat; maka dengan merayakan natal kali ini kita diajak untuk mengurangi pemborosan sia-sia, kita juga harus berseru menentang ketidakadilan, bila memiliki begitu banyak dan melakukan/memberi begitu sedikit.

Arti sesungguhnya Natal adalah memberikan diri kita kepada pekerjaan menyebarkan Injil. Memproklamirkan kebebasan kepada tawanan! Memberikan roti kepada mereka yang lapar, dan mengarahkan mereka kepada Roti Kehidupan, memenuhi jiwa mereka yang kelaparan, susah dan menderita. Kita mengangkat taraf hidup dan martabat manusia dalam masyarakat kita.

Sebagai bagian dari perayaan Natal kita tahun ini, baguslah kalau kita membawa anak-anak kita ke mengunjungi tetangga yang susah dan menderita, ke rumah sakit, ke panti asuhan, ke rumah orang jompo, dll. kita mengajarkan kepada mereka arti memberi. Memberi hidup kepada sesama manusia. Ajarkan kepada mereka bahwa adalah bodoh dan salah bagi kita bila menghamburkan uang membeli barang yang tidak kita perlukan, dan memberi kepada orang yang sudah mempunyai segalanya. Biarlah mereka menyebarkan sukacita kepada orang yang kekurangan dan yang sedang menderita! Biarlah mereka memberikan senyuman kepada nenek2-opa2 tua, yang anak-anaknya sendiri sudah melupakan dan menelantarkan mereka di rumah jompo. Biarlah mereka mengosongkan tabungan mereka dan menyumbang untuk membantu sesama yg lagi menderita, dan susah. Biarlah mereka memberi!

Memberi yang membuat mereka membayar harga mahal! Marilah kita memberikan dunia kepada Yesus Kristus pada hari ulang tahun-Nya ini! Dunia dan Tuhan menanti hati dan tindakan nyata kita...

Selamat merayakan pesta natal 2010 
dan 
tahun baru 2011. 

Tuhan memberkati anda sekalian

P. frans lesomar msc